Mengenal Perbedaan Produk Kecantikan Water-Based dan Oil-Based
Wanita Indonesia - Salah satu tahapan pertama yang harus dilalui sebelum membeli sebuah produk kecantikan, baik makeup maupun skin care, adalah menentukan tipe kulit yang kamu miliki. Berbeda tipe kulitnya, tentu berbeda pula kebutuhannya, kan? Nah, jika kamu adalah pemilik kulit berminyak, mungkin kamu pernah mendengar bahwa produk water-based sangat direkomendasikan untuk tipe kulit tersebut karena ringan dan tidak akan membuat kulit semakin berminyak. Sedangkan, produk oil-based cenderung lebih direkomendasikan untuk pemilik kulit kering karena mampu memberikan kelembapan ekstra. Hmm, sebenarnya apa ya maksud dari water-based atau oil-based dalam produk kecantikan?
Perbedaan Produk Kecantikan Water-Based dan Oil-Based
Sesuai namanya, perbedaan utama antara produk water-based dan oil-based dapat kamu lihat dengan jelas dalam ingredients list. Produk water-based menggunakan air sebagai formulasi utamanya untuk ‘membawa’ kandungan-kandungan lainnya. Tentunya, kamu juga akan dengan mudah menemukan air atau water atau aqua tertera di urutan awal dalam ingredients list pada sebuah produk water-based. Sedangkan, produk oil-based menggunakan minyak sebagai formulasi utama untuk ‘membawa’ kandungan lainnya.
Dalam produk water-based, hanya terdapat sedikit kandungan minyak (umumnya pada moisturizer), atau bahkan tidak ada sama sekali dan hadir dengan tesktur yang ringan atau menyerupai gel. Lain halnya dengan produk oil-based yang terkadang masih akan mengandung air meskipun tidak dalam kadar yang terbesar dan memiliki tekstur layaknya minyak. Perbedaan selanjutnya adalah produk water-based ditujukan untuk memberikan hidrasi pada kulit, sedangkan oil-based ditujukan untuk memperkuat lapisan kulit dan memberikan perlindungan, serta membantu melarutkan minyak yang terdapat pada wajah (khususnya untuk produk cleanser).
Memilih Produk Kecantikan: Water-Based atau Oil-Based?
Jika berbicara mengenai keunggulan, produk water-based kerap lebih dijagokan karena teksturnya yang ringan, sehingga terasa lebih nyaman dan cepat menyerap pada kulit. Lebih jauh lagi, produk water-based juga kerap hadir dengan lebih dari 1 fungsi, misalnya water-based moisturizer yang mengandung SPF dan dapat menjadi base makeup karena tidak membutuhkan waktu lama untuk menyerap dan tidak akan membuat makeup bergeser. Namun bukan berarti produk oil-based sepi peminat. Belakangan ini pun banyak face oil yang namanya berhasil jadi favorit banyak orang.
Namun, jika berbicara tentang cleansing alias tahapan membersihkan wajah, oil-based masih menjadi juaranya. Produk pembersih wajah berbahan dasar minyak alias cleansing oil memiliki kemampuan melarutkan minyak pada wajah dan mengangkat kotoran yang kurang dimiliki oleh water-based cleanser. Apalagi, karena cleansing oil juga efektif mengangkat makeup waterproof tanpa membuat kamu harus menggosok mata berkali-kali dengan kapas.
Melanjutkan poin di atas, produk water-based, seperti micellar water misalnya, rentan menyebabkan iritasi pada kulit sensitif karena biasanya mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi seperti alkohol atau parfum. Sedangkan, permasalahan yang kerap ditemui dalam produk oil-based, selain teksturnya yang cenderung heavy, adalah potensi pori-pori tersumbat atau breakout karena beberapa kandungan minyak cenderung menyebabkan reaksi alergi.
Kesimpulannya? One thing for sure: one isn’t better than the other. Yup, produk water-based dan oil-based sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Perlu kamu ketahui, tidak ada pula aturan saklek bahwa tipe kulit tertentu harus menggunakan produk water-based atau sebaliknya. Kulit berminyak bisa saja menggunakan produk oil-based, kok! Bisa juga kamu mengombinasikan cleansing oil untuk mengangkat makeup yang dilanjutkan dengan micellar water untuk mengangkat sisa-sisa kotoran.
Sumber://www.vemale.com/cantik/116509-mengenal-perbedaan-produk-kecantikan-water-based-dan-oil-based.html
About Hijab
No comments